Senin, 08 November 2010

Mecintaimu Sepenuh Hati

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". {Qs. Al- Israa:23-24}

Do'a yang tertuang dalam cuplikan surat Al Isra' diatas, sudah teramat sering kita lafalkan. Bahkan mungkin sejak kita masih duduk si bangku Te-Ka sudah kita hafal di luar kepala. Bahkan karena hafalnya, sampai kita tidak mengetahui apa makna yang terkandung di dalamnya.

Dapatkah anda bayangkan betapa Ayah dan Ibu kita teramat sayang terhadap buah hatinya. Ketika dalam kandungan, kita sangat menyusahkan Ibu. Bisakah kita bayangkan betapa menderitanya Ibu ketika usia kandungannya sudah semakin tua dan beratnya pun bertambah-tambah ??

Dan ketika sang bayi ngotot untuk melongok dunia, sang Ibu harus meregang nyawa ! Dan ketika usia masih dalam hitungan bulan atau bahkan masih dalam hitungan hari (masih bayi) betapa seorang ibu teramat hati-hati merawat kita. Dengan segenap jiwanya, ia pertaruhkan hidupnya demi sang bayi mungil yang ternyata justru teramat sangat bandel. Jika tiba waktu malam, ketika sang Ibu lelah seharian merawat kita, dengan tanpa dosa kita akan pontang-panting pergi ke Dokter. Bayangkan, siang-malam kita menyusahkan mereka !!

Tapi adakah Ayah dan Ibu mengeluhkan hal itu ?? Sadari dan ingatlah, betapa sayangnya, betapa cinta dan kasih mereka pada kita. Semua derita mereka jalani dengan tabah dan kesadaran penuh, bahwa inilah kewajiban mereka, menjaga amanah dari Allah. Sakitnya seorang Ibu melahirkan akan lenyap ketika ia tahu bahwa bayinya selamat, dan kelelahan sang Ayah bekerja memenuhi kebutuhan anaknya, akan lenyap ketika ia mampu mengikuti perkembangan bayinya dari umur sehari hingga ia tumbuh menjadi manusia dewasa, dan mampu memenuhi semua kebutuhan anaknya. Dan kebahagiaan mereka berdua adalah ketika mereka mampu mendidik anaknya hingga anaknya menjadi anak yang berbakti pada agama dan pada kedua orang tuanya, mampu menghantarkan putra-putrinya ke jenjang kehidupan dimana peran orang tua tergantikan oleh pasangan hidupnya.

Dari uraian diatas, masihkah kita BERANI MEMBANTAH apa yang orang tua kita katakan kepada kita ?? Betapa kita telah menjadi anak durhaka jika kita mengatakan, "SIAPA TAKUT "?? (emangnya iklan shampo ?) pd orang tua kita ??

RasuluLLah SAW bersabda : "Maukah aku menunjukkan kepadamu dosa yang besar ? Yaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua "

Sekali-kali kalian jangan membuat mereka sakit hati ataupun sedih. Ingat, bahwa keridhoan Allah dalam keridhoan Ibu-Bapak dan kemurkaan-Nya dalam kemurkaan Ibu-Bapak. Selain itu, kita juga tahu bahwa do'a orang tua itu mustajab, bila mereka marah dan mendo'akan yang buruk untuk kita (walau di luar kesadarannya) maka, masa depan dunia akhirat kita terancam suram.

Lakukan apa yang mereka inginkan dari kita selagi tuntutan itu tidak keluar dari rel syari'at. Karena adalah hak mereka sebagai orang tua yang menginginkan anaknya menjadi seseorang seperti kehendak mereka. Dan adalah kewajiban kita sebagai anak memenuhi apa yang mereka inginkan. Kewajiban orang tua adalah memenuhi semua kebutuhan kita dan itu adalah hak kita untuk mendapatkan semua kebutuhan kita.

Sekarang setelah kita sadari hak dan kewajiban masing-masing, sudahkah kita lakukan kewajiban sebagai anak dan apakah hak-hak orang tua sudah kita penuhi ? Adakah terpercik setetes kasih di hati untuk mencintai mereka setulus mereka mencintai kita ? Terbayangkah di benak, bagaimana membalas semua yang telah mereka curahkan ?

Sebuah kisah di zaman RasuluLLah, Abu Darda berkata, ada seseorang yang datang kepadanya dan bercerita: "Ayahku selalu mengaturku, meskipun aku sudah dinikahkan. Dan kini beliau memerintahkan agar aku menceraikan istriku !". Kemudian Abu Darda menyampaikan apa yang didengarnya dari RasuluLLah kepada orang tua itu. RasuluLLah bersabda, "Ayah itu menduduki pertengahan pintu-pintu surga, maka peliharalah pintu itu kalau kalian mau, atau tinggalkanlah".

Dari kisah diatas, kita tidak membeda-bedakan bakti pada Ayah saja dan Ibu saja, sebab keduanya sama-sama mencintai, menyayangi dan merawat tanpa minta pamrih apapun. Berbaktilah kepada kedua-duanya, memenuhi apa-apa yang menjadi hak mereka dan melaksanakan kewajiban kita sebagai anak mereka.

Mencintai mereka dengan segenap jiwa seperti mereka menyayangi dan merawat kita. Jadikan bakti pada orang tua sebagai refleksi ketaatan pada Allah Azza wa Jalla. Wallohu a'lam bish Showab.

Rabu, 21 Juli 2010

^Berdua Lebih Baik^

Menatap padang meluas, berdiri seorang, tiada sesiapa temani Susuri jalan panjang, hingga temui lembah curam Tetap sendiri Susah payah lewatinya Hingga raga bermandi peluh Inginku, Dalam susah, dalam senang bisa lalui bersama Sosok yang bisa beri makna bersama nikmati masa suka,dukung aku di saat duka Tahukah kau? Tuhan telah ciptakan semua dengan pasangannya ingatkah kau? Lelah rasanya jalani semua sendiri Ingin aku lewati lembah hidup yang tampak indah Berdua denganmu, pasti lebih baik Aku yakin itu karena sendiri hati bagai langit berselimut kabut Kasihku, Inginku kau ada disini, temaniku arungi hidup. Adamu kuyakin kan kuatkan jiwaku. Berdua denganmu pasti kan lebih baik, Kau laksana air di padang pasir, bagiku. Perempuanku Biarkan aku disini untukmu, Ku hanya ingin hibur kau malam ini Malam yang pasti menyenangkan untukmu dan untuk diriku Namun, Ku jua sadar Tak mudah gapai asaku Bersama denganmu Semua tetap harus ku jalani dalam kesendirian Lihat kawan disana Berarak mengikutiku pasti dia pun tahu Namun harus kujalani Berdua denganmu, pasti lebih baik Aku yakin itu Bila sendiri hati bagai langit berselimut kabut

TetapLah^

Tetaplah disini sodaraku.
Dijalan keimanan.
Dijalan keislaman.
Tetaplah bersama-sama meniti jalan ini sampai usai.
Kita semua mungkin telah letih karma perjalanan ini memang amat panjang & amat berliku.
Tapi tetaplah disini & jangan menjauh.
Yakinlah kenikmatan yang kita reguk dijalan ini jauh lebih banyak ketimbang yang dilakukan orang-orang yang lalai.
Keindahan yang kita alami disini, sangat lebih indah daripada keindahan yang kerap dibanggakan oleh mereka yang jauh dari jalan ini.
Jangan berharap atau tertipu dengan fatamorgana kenikmatan, keindahan dan kebahagiaan semua yang sering kita lihat dari orang-orang yang jauh dari ketetapan Allah.
Jadi, tetaplah disini.
Tidak ada jalan lain, kecuali jembatan itu harus dilalui untuk menuju syurgaNya.
Tampilannya seperti ujian, tapi isinya adalah rahmat & kenikmatan.
Berapa banyak kenikmatan yang sungguh besar baru diperoleh setelah melalui ujian.
Adakah orang yang sampai pada kedudukan terpuji atau akhir yang utama,
Kecuali setelah ia melewati jembatan ujian.
Demikianlah kedudukanmu jika engkau ingin mencapainya.
Naiklah kesana dengan melewati jembatan kelelahan.

Kamis, 20 Mei 2010

Tatapan Cinta

Pernah anda melihat orang terdekat anda saat tidur?
Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika tidur, sudah tak akan tampak wajah bengisnya.


Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.Orang inilah yang rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.


Sekarang, beralihlah ke ibu anda.Hmm....kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh kita itu, kini kasar karena terpaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan ngomelin kita, semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya yang sering kita salah artikan.


Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu....ayah, ibu, kakak, adik, sahabat...semuanya orang - orang yang tercinta. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah di lakukan orang - orang itu untuk kebahagiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.


Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya, tanpa kata, tanpa suara dia berkata : "Betapa lelahnya aku hari ini..." dan siapa penyebab lelah itu ?.......juga untuk siapa dia berlelah-lelah?


Renungan untuk kita semua..... Resapilah kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.....rasakan betapa kebahagian dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua........ Bayangkan apa yang akan terjadi jika esok hari, mereka, "orang-orang terkasih itu tak membuka matanya..... selamanya!"

Berlomba bangun pagi.. siapa takut..??


"Bangun subuh tiap hari? Enggak janji la yau...!". Itu barangkali ucapan orang-orang yang malas bangun pada subuh hari. Alasannya, takut ngantuk siang harinya di sekolah, atau di tempat kerja. Sungguh keliru pandangan itu. Bangun subuh rutin setiap hari, justru membuat badan segar, sehat, dan kuat. Kenapa begitu? Logika sederhananya, pagi hari udara masih bersih, belum banyak polusi udara, sehingga baik untuk paru-paru kita. Di samping itu embun pagi yang turun pada subuh hari dan menerpa badan kita (jika kita keluar jalan-jalan atau ke masjid, akan menyehatkan pori-pori kulit kita.

Jadi sesungguhnya, membiasakan bangun pagi pada seluruh anggota keluarga kita, adalah kebiasaan positif yang harus dipelihara. Apalagi bagi keluarga Muslim, seyogyanya tradisi bangun subuh bukan hal yang asing. Karena ada perintah sholat subuh yang wajib dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga yang sudah aqil-baligh (dewasa).

Siapapun tak menyangkal, bahwa bangun pada subuh hari akan menguntungkan kita dipandang dari sudut manapun. Dari sudut kesehatan, jelas kebiasaan menghirup udara bersih pada subuh hari, akan menguatkan paru-paru. Di samping itu, suasana subuh yang nyaman dan bersih itu akan memberi pencerahan pada jiwa dan otak kita. Buktinya, menghafal pada subuh hari (bagi anak-anak yang sedang menghadapi ujian sekolah atau ulangan umum) akan lebih mudah diserap oleh otak.

Dari sudut sosial, orang-orang yang sering bangun subuh dan sering sholat subuh berjama'ah di masjid, akan menumbuhkan jalinan ikatan sosial dan persaudaraan yang lebih kokoh, ketimbang melalui pergaulan di luar masjid. Apalagi bagi pekerja yang sibuk dan jarang berada di rumah pada waktu-waktu Maghrib dan 'Isya, maka kesempatan bersosialisasi dengan masyarakat adalah lewat sholat Subuh berjama'ah di masjid. Percayalah, jalinan persaudaraan lewat sholat Subuh berjama'ah di masjid akan lebih nyaman dan erat.

Dari sudut ekonomi apalagi, jangan ditanya. Pasti semua sepakat, yang tidak pernah bangun pagi pasti akan "ketinggalan kereta". Mereka yang menjual produk jasa atau barang, yang cocok dijajakan pagi hari, akan lebih mudah meraup rezeki, ketimbang mereka yang bangun agak siangan. Penarik becak, sopir angkot, penjaja sayur-mayur di pasar, juga pedagang nasi uduk dan makanan lainnya, pasti akan numpuk dagangannya alias tidak laku, jika mereka bangun setelah matahari terbit. Agaknya tepat pepatah Bahasa Inggris yang mengatakan, "early come early serve" yang arti bebasnya, "yang lebih awal bangun, mereka yang lebih dulu akan meraup keuntungan".

Selain itu, jika seluruh anggota keluarga bisa komitmen rutin bangun pagi, biaya listrik akan lebih irit. Sebab kita bisa matikan lampu-lampu kamar atau ruangan lainnya lebih dini. Ini bukan hanya penghematan pembayaran listrik, tapi lampu akan lebih awet. Jadi secara tidak langsung kebiasaan bangun pagi pada dasarnya berdampak pada keuntungan ekonomi yang cukup signifikan.

Keuntungan bagi keluarga tak kalah besarnya. Jika seluruh anggota keluarga komitmen bangun pagi, segala urusan (pekerjaan rumah, sekolah maupun kerja) relatif jadi lebih mudah. Bagaimana tidak? Anak-anak yang terbiasa bangun pagi, bukan hanya tidak tergesa-gesa dalam menyiapkan pelajaran dan keperluan sekolah lainnya, tapi juga diharapkan bisa sedikit membantu beres-beres rumah. Selain itu mereka tak saling berebut ke kamar mandi atau WC (jika kamar mandi dan WC cuma satu sementara jumlah anggota keluarga relatif banyak -- pen).

Semua itu bukan hanya menutup peluang ribut-ribut antar anak-anak yang mau sekolah, tapi sebaliknya melahirkan kebersamaan dan persaudaraan yang lebih akrab dan hangat. Apalagi sebelum berangkat sekolah atau bekerja, seluruh anggota keluarga sarapan bareng semeja..., duh nyaman deh!

Bangun subuh hari seluruh anggota keluarga pada hari-hari libur, so pasti menyenangkan. Cobalah bikin agenda bangun subuh di hari libur, lalu janji berolah raga bareng-bareng. Lari-lari pagi kek, jalan-jalan kek, atau sekadar senam kesegaran jasmani di lapangan yang dekat dengan rumah. Kalau bisa janjian dengan tetangga atau rekan terdekat. Akan lebih baik lagi, bila dengan teman-teman saling mengingatkan bangun pagi dengan "tahajud/subuh call".

Karena itu, hendaknya kita tak henti-henti mendorong anggota keluarga untuk rajin dan rutin bangun subuh hari. Keuntungannya pasti besar, baik dunia maupun akhirat. Ayo deh kita berlomba-lomba bangun subuh hari. Kalau perlu yang paling awal bangun diberi hadiah. Itu hanya salah satu kiat untuk menggairahkan dan menggiatkan kebiasaan bangun subuh hari. Kiat apa saja bisa kita lakukan, intinya supaya tumbuh semangat berlomba bangun pagi pada seluruh anggota keluarga kita.

Mau jadi milyader dunia akhirat? Ayo bangun di waktu fajar, lalu sholat fajar dua raka'at. Karena kata Nabi SAW, "Barangsiapa yang sholat sunah di waktu fajar, maka dia telah mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari dunia dan seisinya." Yuk berlomba bangun pagi!

awali harimu dengan bismilah.., isi pagi dengan sholat dhuha.., luangkan waktu untuk tilawah.., lalu ikhlaskan hati tuk melangkah.....,,
selalu menjadi yg lebih...,baik walaupun dengan bertahap..,
mulai dari diri sendiri, dari hal terkecil..,selalu tetap konsisten. Semangat! Semangat! Semangat!!

Rabu, 19 Mei 2010

Al Khaaliq


Ya Huwa,
Kau antara ada dan tiada
dalam ruang tiada batas
dalam masa tiada hingga
dalam hati tiada tempat

Ya Awwal,

mencintaiMu lebih baik
daripada mencintai seribu rembulan
yang bersinar dengan purnama satu
dan memeluk matahari yang sinarnya
dapat membakar sekujur tubuhku
Kau ciptakan aku dari tanah suci dengan tangan halusMu
sehingga aku jadi sejadi jadinya, manusia yang berhati

Ya Akhir,
dalam peradilanMu
ada wajah-wajah berseri
masuk dalam pelukanMu
dan hilang dalam cinta kasihMu dalam peradilanMu
ada wajah-wajah menangis tiada rindu, cinta, kasih,
tapi sebuah penyesalan berkekalan


Ya Dhohir,
dalam dadaku
tergambar arti sebuah dunia beserta isinya
hilir mudik tak tentu arah mengikuti sakwa sangka,
membebani jiwa,
mengukir dendam, ragu dan tawa murka.

Ya Bathin, peraduan yang kau berikan sungguh tiada terkira indahnya, tertata rapi berlapis emas permata bagi seorang faqir yang hina dina dalam ada dan tiada Ya huwa al-awwal wal-akhir wadh-dhohi....

sepuluh alasan terseyum


  1. senyum itu ibadah
  2. anda terlihat manis
  3. anda bisa mendapatkan senyum lahi
  4. menunjukkan keramahan anda
  5. bida mendapat teman baru
  6. memberi kesan yang positive
  7. menjadikan anda lebih ceria
  8. menjadikan anda percaya diri
  9. meringankan beban anda
  10. mengaktifkan senyawa kimia yang membuat anda lebih sehat
  11. so keep smile.... untuk anda dan yang ada disekitar anda (tapi yang ikhlas yaa... ^_^.)

Rabu, 12 Mei 2010

pikiran manusia.. menipu kita kapanpun


konsentrasi pada tanda "+" ditengah, kemudian anda akan melihat bulatan ungu yang berputar itu akan menjadi hijau. lihatlah lebih lama maka anda akan melihat bahwa bulatan ungu itu akan hilang tinggal yang hijau.

Selasa, 11 Mei 2010


parallel or tidak..

melingkar or lingkaran.??
optical illusions n' visual fenomena
ingin membuat bingung mata dan fikiran anda
jika ya anda harus melihat gambar2 ini.
jika anda melihat ada yang sedang berputar
-go home, u need a break! *g*

Cara Memecahkan Masalah


“Siapa yang tidak punya masalah? Silahkan angkat tangan.” Itu adalah pertanyaan yang sempat saya lontarkan dalam berbagai kesempatan. Responnya: tidak ada yang angkat tangan. Artinya semua orang punya masalah. Jadi Anda tidak sendiri. Namun, bukan berarti masalah yang ada kita biarkan saja. Harus diselesaikan, kalau tidak… bahaya!

Kita sependapatat bahwa semua orang memiliki masalah. Bahkan masalah itu terus berdatangan seiring dengan perjalanan hidup kita. Orang yang sukses, bukanlah orang yang bebas masalah, tetapi mereka yang bisa mengatasi masalah demi masalah yang terus datang silih berganti.

Mengabaikan masalah bisa membahayakan hidup kita. Masalah akan datang terus, jika satu masalah tidak segera diatasi, maka masalah yang kita miliki akan menumpuk, semakin lama semakin menggunung sehingga kita akan terjepit masalah. Oleh karena itu, salah satu life skill yang harus kita miliki ialah bagaimana cara mengatasi masalah.

Saat kita menemukan masalah, maka kita harus bisa menemukan ide-ide brilian bagaimana mengatasi masalah tersebut. Kemampuan kreativitas sangat penting dalam hal ini, karena kebanyakan orang yang putus asa ialah mereka yang tidak punya ide lagi untuk menyelesaikan masalahnya. Ide-ide yang terus mengalir dan semangat yang membara untuk mencobanya, lambat laun akan mengantarkan kita ke sebuah solusi.

Jadi, untuk jangka panjang, tingkatkan kemampuan kreativitas Anda, agar Anda selalu siap menyelesaikan masalah yang selalu datang menghampiri kita. Yang kedua, tetaplah semangat untuk mencoba berbagai ide-ide sampai menemukan ide yang solutif.

Bagaimana saat kita belum juga menemukan solusi? Kembangkanlah kemungkinan mendapatkan ide-ide solutif. Jangan hanya mengandalkan diri sendiri. Kita mungkin sudah banyak belajar. Orang lain juga sama, banyak ilmu dan pengalaman yang sudah mereka dapatkan, apalagi dari orang-orang ahli atau yang lebih senior dibanding kita. Jadi, bertanyalah kepada orang lain untuk mendapatkan solusi.


Cara lain, kita patut bersyukur bahwa jaman sekarang mencari informasi sangatlah mudah. Banyak buku, ebook, audio, pelatihan, seminar, dan berbagai produk informasi lainnya yang bisa kita pelajari untuk menyelesaikan masalah kita.

Kesimpulannya, Anda akan menemukan banyak ide solusi. Yang Anda perlukan ialah, terus mencoba dan jangan menyerah. Insya Allah, solusi akan didapat.